Langsung ke konten utama

Konfigurasi PTP & PTMP dengan Antena Grid

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarakatuh,

Lagi,lagi, dan lagi kita akan melakukan Point to Point. Pada lab kali ini agak berbeda, ya jelas berbeda. Tetapi untuk konfigurasinya tidak ada bedanya. Bedanya ialah sekarang menggunakan Antena grid bukan router lagi.

Apasih Antena grid itu? Antena GRID adalah sebuah barang yang berfungsi untuk menerima dan mengirim signal dat dengan sistem gelombang radio 2.4 GHZ dimana data tersebut bisa dalam bentuk internet maupun Intranet.
Jadi, Pada Lab ini akan dilakukan PTP yaitu Access Point hanya terhubung dengan 1 client saja, Berbeda dengan PTMP, Access Point bisa terhubung lebih dari 2 Client.

I. Konfigurasi PTP di Access Point

Ini adalah IP Address yang dipakai, yaitu 69.69.69.1/24 dengan masuk ke interface wlan1.


Kemudian, Buat security profiles agar Client tertentulah yang hanya bisa terhubung ke Access Point ini.

Lalu Masuk ke Wirelles, kemudian atur mode menjadi bridge (Access Point) dengan SSID yang telah ditentukan Frequency auto. Kemudian masukkan Security Profiles yang telah dibuat. Lalu klik Apply dan OK


Dibawah ini bukti Wirelles sudah Running.

 I.II Konfigurasi PTP Client


Gambar dibawah ini adalah IP Address milik Client


Buat juga security profile di Client/Station dengan password yang sama dengan AP.


Masuk ke Wirelles Atur mode pada client yaitu station bridge. Kemudian masukkan security profile yang telah dibuat. Nah, untuk terhubung, Client harus masuk ke dalam SSID AP. Caranya, Klik Scan..

Kemudian Klik start untuk memulai pencarian SSID AP


Jika sudah ada, klik SSID tersebut kemudian Klik Connect untuk menghubungkan.

Jika sudah, Wirelles akan berstatus R (Running)

Setelah itu, Buat DHCP Client. Klik icon (+) untuk membuatnya


Atur Interface yang dipakai, yaitu wlan1. Kemudian klik Apply


  Lalu Ping ke Ip Address AP yaitu, 69.69.69.1. Nah, gambar dibawah ini menunjukkan test ping berhasil/reply.


II.I Konfigurasi PTMP di Access Point


Ini adalah IP Address pada Access Point.

Buat Security profile agar client tertentulah yang bisa masuk

Masuk ke Wirelles kemudian atur mode sebagai ap bridge untuk multi point. Lalu masukkan nama SSID untuk AP dan juga memasukkan security profile yang telah dibuat

 Selanjutnya, Lakukan konfigurasi routing pada AP yang mendaftarkan IP Address masing-masing client. IP Address client dibawah ini yaitu dengan network 192.168.1.0 dan 192.168.2.0

Konfigurasi routing seperti gambar dibawah ini. Destination Address adalah Ip network client dan gatewaynya adalah IP router client

Nah dibawah ini Client kedua.

Aktifkan Wirelles dengan meng-klik icon ceklist

 Kemudian wirelles akan aktif dan Wirelles running Jika client yang dirouting sudah bergabung kedalam Access Point.


II.I Konfigurasi PTMP di Client/Station (1)

Dibawah ini adalah IP Address milik Client/Station (1)
Selanjutnya, Konfigurasi PTMP dibagian Client/Station(1). Atur Mode dengan station kemudian Masukkan SSID AP yang telah dibuat, serta masukkan security profile

Lalu lakukan routing juga seperti tadi tetapi dengan routing menuju AP dan Client/Station (2)

II.II Konfigurasi PTMP di Client/Station (2)

Selanjutnya, konfigurasi di Client/Station (2). Dibawah ini adalah IP Address milik Client(2)

Buat Security profile untuk masuk ke Access Point

Kemudian Mauskke Wirelles, Atur mode Station lalu dengan SSID milik AP dan juga Masukkan security profile

Lakukan juga routing mengarah ke Access Point dan Client/Station(1)


II.III Hasil 

Sebelum melakukan PING, Pastikan masing-masing client sudah terhubung dengan AP. Cek diWirelles tables dan ke TAB Registration. Gambar dibawah ini menunjukkan masing-masing client sudah terhubung.


Test PING dari Access Point ke masing-masing Client. 



 Test PING dari Masing-masing Client dan juga ke Access Point



























Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konfigurasi Security wireless WPA & WEP

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarakatuh, Melanjutkan dari Lab sebelumnya, kali ini kita akan melakukan pembuatan Security dan Enkripsi pada wireless. Disini saya akan membuat security enkripsi yang bernama WPA & WEP. Apasih  WPA? Metode security enkripsi ini diciptakan untuk melengkapi dari system yang sebelumnya,yaitu WEP. WPA ini lebih aman karena sulit ditembus dengan metode sederhana. Apasih pengertian WEP? WEP (Wired Equivalent Privacy) tipe wireless security yang pertama kali muncul dan masih sangat sederhana serta tidak mempunyai authenticate method. Mengapa dibutuhkan dari kedua security tersebut? Karena sifat dari wireless yang “open access” maka sebuah access point akan rentan terhadap serangan dari pihak yang tida bertanggung jawab. Sudah saatnya untuk mengimplementasikan Wireless Security untuk menjaga AP tersebut dari berbagai serangan. Untuk pengamanan koneksi wireless, tidak hanya cukup dengan MAC-Filtering, karena data yang lewat ke jari

Wirelles Access Management - Default Auth & Forward

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarakatuh.. Lab Kali ini akan dilanjuti dengan Wirelles Access Management. Dimana Pada LAB ini akan melakukan Konfigurasi Default Authentication dan Default Forward . Untuk Hasil akhirnya ialah bisa dilihat dari proses Test koneksi Antara AP ke Client ataupun Antar client. Kemudian Wirelles Access Management mempunyai fitur atau penjelasan terhadap cara kerjanya. Berikut Penjelasannya, Access List  adalah filter autentikasi sebuah AP (AP side) terhadap client yang terkoneksi. Connect List  adalah filter autentikasi sebuah wireless station (client side) terhadap AP mana yang ingin terkoneksi.  Rule autentikasi atau filter autentikasi dibaca secara terurut dari atas ke bawah seperti halnya sebuah filter firewall sampai request autentikasi mencapai kecocokan.  Sangat dimungkinkan untuk memasang beberapa filter untuk macaddress yang sama dan juga satu rule untuk semua mac- address.  Sebuah rule filter mac-adress bisa diterapkan pada sebuah

Active Directory Windows Server 2012 R2

Assalamualaikum wr.wb LAB ini tentang Active direktori di Windows Server 2012, yang mana nanti Windows servernya menjadi server dan 2 lainnya sebagai client. Nah 3 itu, menjadi 1 lingkup. Langsung ke penerapannya.😛  Klik menu di bagian atas kanan 'manage' lalu pilih Add Roles and Features Centang kotak yang bertuliskan Skip this page by default. kemudian Next Pilih opsi Role-based or feature-based installation Pilih opsi select a server from the server pool dan server poolnya sudah terpilih default.  Klik server roles Active Directory Domain Services Kemudian klik Add Features untuk mengaktifkan Active Directory Domain Services Selanjutnya, pilih DNS Server untuk mengaktifkannya  Klik lagi Add Features untuk DNS Server. kemudian akan kembali lagi ke page awal,lalu klik next Klik Next saja. Langsung Next lagi. Disana tertulis, "Active directory dan DNS Server su