Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarakatuh..
Lab Kali ini akan dilanjuti dengan Wirelles Access Management. Dimana Pada LAB ini akan melakukan Konfigurasi Default Authentication dan Default Forward. Untuk Hasil akhirnya ialah bisa dilihat dari proses Test koneksi Antara AP ke Client ataupun Antar client. Kemudian Wirelles Access Management mempunyai fitur atau penjelasan terhadap cara kerjanya. Berikut Penjelasannya,
Lanjutkan UnCheklist juga di Client kedua.
Kemudian langsung menambahkan Connect List. Nah, Jika konfigurasi di AP menggunakan Access List, Maka Client menggunakan Connect list untuk memasukkan AP tersebut.
I.III Konfigurasi Default Authentication di Client/Station (2)
UnCheklist pada Default Authenticate kemudian Apply
Kemudian Masing-masing Client/Station yang sudah dimasukkan ke Access list, Lakukan UnCheklist juga pada Forwarding.
Di Client/Station yang satunya, Lakukan UnCheklist terhadap Forwarding.
Lab Kali ini akan dilanjuti dengan Wirelles Access Management. Dimana Pada LAB ini akan melakukan Konfigurasi Default Authentication dan Default Forward. Untuk Hasil akhirnya ialah bisa dilihat dari proses Test koneksi Antara AP ke Client ataupun Antar client. Kemudian Wirelles Access Management mempunyai fitur atau penjelasan terhadap cara kerjanya. Berikut Penjelasannya,
- Access List adalah filter autentikasi sebuah AP (AP side) terhadap client yang terkoneksi.
- Connect List adalah filter autentikasi sebuah wireless station (client side) terhadap AP mana yang ingin terkoneksi.
- Rule autentikasi atau filter autentikasi dibaca secara terurut dari atas ke bawah seperti halnya sebuah filter firewall sampai request autentikasi mencapai kecocokan.
- Sangat dimungkinkan untuk memasang beberapa filter untuk macaddress yang sama dan juga satu rule untuk semua mac- address.
- Sebuah rule filter mac-adress bisa diterapkan pada sebuah interface wireless saja atau bisa juga untuk semua interface. • Jika tidak ada rule yang sesuai maka akan digunakan default policy (default authentication & default forward) dari wireless interface tersebut.
I. Konfigurasi Default Authentication pada AP (Access Point).
Default Authentication , artinya AP akan memberikan autentikasi secara default kepada semua perangkat agar dapat terkoneksi. Jika kita hilangkan maka autentikasi nya tidak secara default melainkan melalui autentikasi MAC Address yang tadi kita buat.
Pergi ke Wirelles Tables kemudian menuju ke Tab Interfaces. Masuk ke Wirelles
Kemudian UnCheklist pada Default Authentication. (Terdapat pada bagian bawah)
Sebelum menguji Default Authentication, Pastikan Masing-masing client sudah terhubung dengan AP. Dapat dilihat di Wirelles Tables pada tab Resgitration.
Kemudian Masukkan Mac-Address masing-masing client kedalam Access List. Dimana fitur Access List tersebut untuk pengguna Access Point. Pergi ke Wirelles Tables kemudian ke tab Access List. Cara mudahnya, ialah pergi ke registration kemudian klik Copy to Access list masing-masing client seperi gambar dibawah ini.
Dibawah ini adalah bukti Access List berhasil dibuat dengan 2 Client yang terdaftar.
Lanjutkan UnCheklist juga di Client kedua.
I.II Konfigurasi Default Authentication di Client/Station (1)
Selanjutnya, Konfigurasi di sisi Client/Station Yang sudah terhubung dengan AP
Kemudian langsung menambahkan Connect List. Nah, Jika konfigurasi di AP menggunakan Access List, Maka Client menggunakan Connect list untuk memasukkan AP tersebut.
Dibawah ini adalah bukti bahwa Client/Station (1) sudah membuat Connect list dengan memasukkan MAC-Address AP.
UnCheklist pada Default Authenticate kemudian Apply
Kemudian Masukkan AP ke Connect list Client/Station (2). Dengan terlebih dahulu harus terhubung dengan AP.
Lalu, dibawah ini adalah bukti bahwa Client/Station (2) Sudah mendaftarkan AP kedalam Connect List.
I.IV TEST PING
Ping dari Access Point ke Client/Station Terhadap IP yang tersambung dengan router(ether) berhasil/reply.
Kemudian PING terhadap IP Client/station yang terdapat pada computer juga berhasil/reply
II. Konfigurasi Default Forward (Access Point)
Default forward (hanya dapat diseting pada Access Point). Kemudian digunakan untuk mengijinkan/tidak komunikasi antar client/station yang terkoneksi dalam 1 Access Point. Default forward biasanya didisable untuk keamanan hotspot client.
Pertama, Seperti tadi. UnChecklist Default Forward pada Wirelles Tables.
Kemudian Masing-masing Client/Station yang sudah dimasukkan ke Access list, Lakukan UnCheklist juga pada Forwarding.
Di Client/Station yang satunya, Lakukan UnCheklist terhadap Forwarding.
II.I TEST PING Antar Client/Station
TEST PING dari Client/Station (1) ke Client (2) menggunakan IP Router serta IP Computernya. Hasilnya adalah Request Timed Out.
Kemudian PING dari Client/Station (2) ke (1). Hasilnya juga sama yaitu RTO.
Terimakasih telah mengunjungi BLOG saya dengan niat ingin belajar. Mudah-mudahan LAB yang saya berikan menjadi pendukung anda untuk sukses dan menjadi berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Mohon maaf bila ada kesalahan dalam konfigurasi dan penulisan, Dimohon untuk kritik dan sarannya di kolom komentar.
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarakatuh..
Komentar
Posting Komentar